jelata difana
March 7th, 2008 by ubay
wewajah berselaput lusuh
mata harap berbinar
dan diri diantaranya
teralun ritme batang bambu
terdengar ada dalam renungan
dari sepasang orang renta
kudekatkan lagi telingaku
oh,mereka malaikat surga
dalam tajuk jelata
meraut nada diudara cinta kasih
bernaung langit,tuna daksa
bumi adalah pemadaninya
yang menidurkan lelah
sang bidadari dibuai dalam irama
kenikmatan andante
ini akhir malam
ini kota mati
hari nanti aku akan bersemi
seperti mereka
kemarin aku tersungkur dalam kejumawaan
kemarin adalah serabut pekat hidup
aku sudra diantara penyudra
sebutir puing dalam debu
pekat diantara muka lusuh mereka
berajakan kasta dunia
dan aku jelata di kerajaannya
“04:15 pagi:190104″
stasiun kota”beos”
Komentar
Posting Komentar