Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2009

mata di awan

diam menunggu malam tengara dini hehari baru berlalu cepat melangkah dia melaju tak pernah perdulikan aku yang masih saja termangu sedetik pelik tlah berganti tetapi tetap takbisa kucari maknanya seperti hempasan ombak pada pantai hari ini kulihat sorot mata tajam diawan lantang menantang kala petang seakan mata murka sang penguasa karena ku bebal terhadap wejangan aku tak mrmperdulikan panggilan Mu hingga Engkau utus malaikat untuk mempetuahiku yang slalu saja berkutat dengan waktu dan khayalan tolonglah aku berikanlah aku rahmatMu

bromoncorah merenung

denting nestapa sang kembara menyertai jejak langkah pendewasaan diri berjalan berliku bersama waktu airmata,duka dan cinta adalah penyuci raga hanya hidup harus mengikutisabda alam kun fa yakun ku pernah menjadi dhuafa pernah menjadi penggembala dan pernah pula menjadi bromoncorah terseok menunggu esokaku tak bisa berbelok

aku ingin

aku ingin melewati yang terburuk aku imgin melalui yang tersusah ingin segera tuntas aku ingin memahami makna aku ingin mengerti maksud aku ingin tahu kenapa ini tenteng makna kembara berhutang budi pada semua menyusahkan semua mengerti semua aku hanya tahu ini semua ada maksudnya

doa dimalam sunyi

Malam dingin sunyi sepi Kala raga tak bisa lagi berjanji Diiringi alunan tangis hati Dalam sujud suci kucoba panjatkan nyanyian bidadari penunggu pagi panjatkan sedu sedan batu ditepi kali panjatkanlah doa doa kami,katanya Katakan padanya aku menanti disini malam ini aku masih sujud padamu istikharoh suci pada pilihan waktu pintasunyi hati yang terbelenggu diantara aroma ratus pohon taru dalam alunan sedih yang mendayu kan tetap kutunggu rahmatmu
sepenggal lagu by”reza” May 4th, 2008 by ubay setetes rintangan yang dulu terlupa melekat disisi ruangan un cerita dan kini menjadi genangan problema saatnya melepas pasung jika memang kini sudah saatnya lepas semua sisi hatiku yang dulu mungkin memang harus putus saja tak ada jalan yang terbaik untuk kita
elegi tak berarti May 4th, 2008 by ubay terungkap sebuah kisah tentang anak perawan sebuah tragedi kemelut dalam asmara dia mencoba bermain api dengan kulit mulus setipis ari dan engkau cerita telah memaparkan kisah hidup tentangnya tentangku tentang cinta api yang panas berkobar tapi bukan cemburu hanya tak mau engkau tersakiti hanya tak ingin kau menangis menyesalinya sadar aku tak bisa apa-apa karna aku hanya yang kedua yang tersisih kuhanya ingin temani dalam sedihmu dalam tawamu uhhhh cerita ini hanya elegi tanpa arti hanya kumpulan perih yang terus menguak yang terus menyiksa hati dan harapan akan adanya akhir yang baik
untuk amarahmu April 3rd, 2008 by ubay terlantun sebuah kisah pada diri sahabat tentang cinta dan benci dan profokasi masuk dari bibir mereka tanpa tercerna olehmu mana hitam,mana putih mana juga kelabu kau tertutup bencimu nafsu negatif dan dengankupun begitu sadarkan dia bahwa karma pasti ada bahwa ada ujung dari pangkal ada akar dari pepohonan
kisah sehari April 21st, 2008 by ubay biarlah biarkanku menuangkan sejumput kisah dari hari-hariku yang lusuh penuh kesenduan penuh duka tawa hari ini kudengar sebuah cacian tapi bukan kenyataan dan itu terbaik yang kuterima untuk hari ini aku sudah berusaha seorang fanatik tlah menjadi musuhku bahkan dari awal bertemu sukuisme picik berbibir wanita dan dia menyalak semaunya pada semuanya tak penah bisa kututup malu ini teramat sangat sobat bijak menenangkanku “semua terjadi dalam kesabaran”katanya redakan marah tenangkan gundah semua akan ada karma semua kan ada ujungnya
Bidadari penyamun March 3rd, 2008 by ubay aku jumpa engkau warsa lalu kau terelok diantara yang lainnya tajam tatapmu membelah raga indah senyummu laksana sabit awal bulan taksengaja kau tlah menyamun ku menjadikanku takluk tertunduk pada segala luapan hasrat tapi harus kupendam semua karna kau miliknya sobatku dan semua terpendamsangat dalam
Gambar
Kesucian semesta March 5th, 2008 by ubay Kucoba jilati malam dengan lidah para bidadari Dengan aroma sedap masalalu Dan wewangi kesunyian Sadarkan diri kala terpuruk Dikursi penyesalan dan udara neraka Hampa mengaribiku Saat sobat tak lagi bisa menampung sgala keluh kesah Rajutan khilaf terus saja kerudungi muka sesalku Kenapa? Kenapa slalu dia tanyakan?!tapi apa lacur Mulutku terjahit benang baja Hanya lontaran kata hati yang terdengar Dan lagi,cuma sebagai desah Aku ingin kau datang malaikat Beri tahu aku,apa yang harus kulakukan Aku kebarat,murka dan bisu yang kujumpa Ketimur nafsu dan neraka menanti Angin utara terlalu dingin untukku Wahai! Cium aku dengan kematian yang kau bawa Mungkin dengannya aku bisa terbang Dan menimba kesucian semesta night javanesse 090206
Wasiat dua elegi March 5th, 2008 by ubay Aku,sekarat dan akan mati Bakal bangkai adalah diri ini Tapi tak pernah kurisaukan semua Karna aku akan pergi dengan tenang Semua peristiwa dunia tlah kujalani Hitam dan putih Baik dan buruk Duka dan suka Benci dan cinta Musuh dan sahabat Bumi dan langit semua pasti terbagi dua Dan kujalani dengan bijak Kau!misteri,yang tlah beberkan rahasia Adalah teman yang akan mengantarkanku kebantala Dan dampingi diri di baka selamatkanlah aku dalam kengerian tanya-Nya kau!taulan,yang temaniku mengambil nafas Jangan tebari tangismu dinisanku Airmata hanya akan tenggelamkan jasadku Beri kafan lapuk jangan peti Ia,menghalangiku bersatu dengan dunia Siramikan doa jangan bunga Kiblatkan ragaku Biarkan kutidur sebentar Karna aku lelah dengan hidup dan kehidupan Java night 120206
chelomytha March 5th, 2008 by ubay Bulan teduh menyepuh lusuh Dan lihati purnama diwajahmu Yang menyinari sejengkal kalbu Kau,sang dara maya Tuntunlah aku dalam peluk sahabat Aku ingin tuturmu Untuk cinta,asa,dan natura Biarkan kata hati mengalir mendesir dalam fikir Dan nafas kita bertautan dalam symphoni Dendangkan airmata dalam cinta Cahya lentera maya Kala mataku dalam pejamnya Ia menulis mistis kisahnya Dan Harummu menari Senyummu meranum Hadapkanku padamu duhai realita
Kita jalani saja March 5th, 2008 by ubay Tak kusangka Aku harus pergi,tuk lupakanmu Walau sanubari meninggalkanku Jangan kau beri asa itu lagi Tak tertera Walau dihati ada rasa Seakan kau panggilku kembali Tapi itu hanya mimpi Dan aku terhanyut karnanya Tak terasa Setelah sekian lama kita bersama Kita tak bisa ikatkan hati kita tetap jauh Kita tetap rapuh 080603centraljava
Kita jalani saja March 5th, 2008 by ubay Tak kusangka Aku harus pergi,tuk lupakanmu Walau sanubari meninggalkanku Jangan kau beri asa itu lagi Tak tertera Walau dihati ada rasa Seakan kau panggilku kembali Tapi itu hanya mimpi Dan aku terhanyut karnanya Tak terasa Setelah sekian lama kita bersama Kita tak bisa ikatkan hati kita tetap jauh Kita tetap rapuh 080603centraljava
kita menangis March 7th, 2008 by ubay aku menangis kau tlah berlumur airmata au bersedih dan merekapun mendukakannya tangisku bersatu dengan airmataku sedihku karna mereka berduka tenanglah,berbahagialah kawan tangis adalah jalan kebahagiaan yang merubah airmata jadi butiran tawa tangis itu ceria yang merenung aku menangis kita semua menangis bangsakupun menangis redalah tangismu dalam tangis ada tawa dalam tangis ada haru dalam tangis ada gundah dan dalam tangis tersembunyi senyum kita akan berdiri kita akan bengkit kita akan terjang badai itu berbahagialah bangsaku
jelata difana March 7th, 2008 by ubay wewajah berselaput lusuh mata harap berbinar dan diri diantaranya teralun ritme batang bambu terdengar ada dalam renungan dari sepasang orang renta kudekatkan lagi telingaku oh,mereka malaikat surga dalam tajuk jelata meraut nada diudara cinta kasih bernaung langit,tuna daksa bumi adalah pemadaninya yang menidurkan lelah sang bidadari dibuai dalam irama kenikmatan andante ini akhir malam ini kota mati hari nanti aku akan bersemi seperti mereka kemarin aku tersungkur dalam kejumawaan kemarin adalah serabut pekat hidup aku sudra diantara penyudra sebutir puing dalam debu pekat diantara muka lusuh mereka berajakan kasta dunia dan aku jelata di kerajaannya “04:15 pagi:190104″ stasiun kota”beos”
kota mati March 7th, 2008 by ubay selamat datang kota mati kota yang penuh dengan bangkai jiwa pusara jiwa,sesak oleh raga kusaksikan disini segenap penghuninya mati rasa sekelompok binatang yang mencari makan gagak hitam melayang menari bahagia diatas bangkai bau busuk menyebar sepenjuru kota busuknya bebangkai jiwa banyak gagak hitam memakannya bahkan memperebutkannya nafas insani terhirup,menyengat berbau busuk sampai pada saat jiwanya bersedih, mengeci,mengecil dan lalu musnah menyisakan raga-raga mati jika jiwa tlah hilang akal pikiranpun lenyap “01:58>151003″ jakarta
sidungu(setan bersayap putih) March 7th, 2008 by ubay telingaku pekak oleh nyanyian katak dimusim hujan dan seruling nyamuk kala malam selimuti bahkan perutku pun bernyanyi nalar meledak berhamburan kuberdiri diambang surga dan neraka terjepit disela jarum merah yang berjalan gontai akulah sidungu yang slalu bercumbu dengan waktu lalu berkhayal dengan emosi dan birahi tenggelam dalam palung jaman aku terjerat akar kamboja dan mengurungku dalam kehampaan ia telah merubahku menjadi setan bersayap putih “03:10pm>071003 java night
berdiri February 2nd, 2008 by ubay berdiri menantang badai diantara deburan ombak dan cakrawala aku akan tetap berdiri tak kuperdulikan luka tak kuhiraukan goda dan nestapa aku akan tetap berdiri coba datang silh berganti untuk mengantarkan aku kepuncak dunia aku kan tetap berdiri
Halo dunia ! January 5 th , 2008 by ubay aku madah kembara dalam duka cinta dalam perjuangan kita kamu aku terpisahkan karna kasta
BUNGA KATA SURGA November 2nd, 2008 by ubay Telingaku pekak Oleh nyanyian perut katak dimusim hujan Derit rumpun bambu yang menari-nari Dan daun randu yang berorak-sorai Meminta hujan datang lagi malam ini Dendang seruling nyamuk Seakan bagai melodi yang syahdu yang mengantarkanku dari alam mimpi Tlah seharian aku hanya diam menunggu Entah apa yang akan terjadi Bahkan satu detik kedepanpun aku tak tau Ah masa Ah waktu Begitu sombongnya engkau Hingga sedetik sekedar berpalingpun engkau tak mau Tapi akupun akan menjumpaimu Walau kutaktau kapan ini akan Bernbach Dan aku akn terus disini menunggu Sebuah bunga kata surga Darimu Jakarta”20081101 18:02″
untukmu November 4th, 2008 by ubay kala bunyi dawai cinta bergelintang setangkup keindahan mewarnai dunia dimuka kamaratih,aku bersimpuh memuji indah dan agungnya dirimu mengingatkan ku pada sajak-sajak lusuh yang menggetarkan kepingan hatiku dan memaksa selarik bibirku tuk berucap ku mencintaimu
KEMANA AKU December 14th, 2008 by ubay Mengalir fikir dititik nadir Bersua ditepi asa Beda adakah realita Dan abadi bukan untuk dunia ini Itu belenggu Kemana pergi sobatku? sang iman suci dari hati putih Aku rindu padanya Datangkan dia untukku,agar aku bisa berjalan sedetik demi sedetik Aku terjerembab dijurang lembab Terperosok oleh sbuah sosok Keangkuhan! Tak mampu kujawab Tak bisa bernalar Terlalu jau aku Jauh terlalu Padahal diri ingin kembali “jakarta 291108 12:32″
cerita lalu December 14th, 2008 by ubay dari hati dari fikiran dan dari logika aku mencoba mengungkap misteri fana aku tiada berdaya tantangnya asmara ada secangkir cinta tersaji tapi tak bisa kumiliki hanya sedikit kunikmati seorang dara bermain dengan apinya membakarkan amarahnya pada dunia merancukan sgala logika dalam kemelut cinta buta ia adalah yang terbaik walau untuk saat ini entah esok entah kapan lagi ingin kubertemu segera dengamu hawaku
buta December 14th, 2008 by ubay terpuruk dalam kesendirian mencoba bermain dengan cahya kamaratih dan itu tlah membutakanku aku kagumi dirimu tanpa aku sendiripun tau perasaan mu kau yang pertama dari segalanya buta!
BEDA by”gemala” December 14th, 2008 by ubay Satu asa yang harus pergi Ungkap semua rahasia didiriku Berat tuk rengkuh yang kumau Jika beda wahai sayangku Biarkan cinta yang tumbuh kan tetap indah Dan biar waktu kan sembuhkan luka itu Jangan teruskan kasih Walau kita satu Mungkin kita tercipta untuk tak satu Oh biar cintaku Kugenggam jalanku Lihat ceria sisi dunia yang terbentang untuk kita Anggap sajalah aku Persinggahan untukmu Temani hari hari yang kini smakin menyemu
Galau December 14th, 2008 by ubay Aku tak mengerti Kata-kata angin pada sang kelana Ia berwejang,”ikuti aku dan matahari” Dan yang kuhayati Hanya oasis kering Yang dipenuhi ketamakan dan benci Mengalir megikuti peluh “jakarta 251108 6:13″
TENTANGMU December 14th, 2008 by ubay Sebuah bayang yang mesti terlupa Datang dalam bentuk kenangan Tentang indahmu Tentang perilakumu Dan tentang empedu darimu Aku ingin denganmu Ingin lepas pula darimu Ingin kau kembali Ingin pula kau pergi Kau yang pertama dari segalanya Hari ini kulepas engkau dalam debur ombak Seperti gelombang ditelan pasir Aku angkuh Aku keras hati,seperti karang Tapi bodoh Tapi aku dungu “jalarta 171108 19:11″
TENTANGMU December 14th, 2008 by ubay Sebuah bayang yang mesti terlupa Datang dalam bentuk kenangan Tentang indahmu Tentang perilakumu Dan tentang empedu darimu Aku ingin denganmu Ingin lepas pula darimu Ingin kau kembali Ingin pula kau pergi Kau yang pertama dari segalanya Hari ini kulepas engkau dalam debur ombak Seperti gelombang ditelan pasir Aku angkuh Aku keras hati,seperti karang Tapi bodoh Tapi aku dungu “jalarta 171108 19:11″
teringatmu December 14th, 2008 by ubay Aku terjaga lagi Ingatkan dirimu dalam sebuah tawa Kau kian lekatiku dengan laksa kenangan Tak bisa kuusir Tak dapat kutepis Ini salahku Ini salahku “jakarta 171108 07:19″
RAGA YANG LABIL January 25th, 2009 by ubay Sabda pandhita ratu Sebuah dogma dalam lubang kejumawaan Yang merubah menjadi terbaik Atau bahkan yang terhina Dia menorehken ungkapan keteguhan Tapi juga membawa kelabilan diri Pernah aku mencoba menangis Tapi airmata tak akan bisa memutar waktu Pernah pula aku berlari Tapi aku tak tahu,lari dari apa Sebuah telaga kebimbangan Menyeret hati rapuh dalam perenungan Keteguhan,apakah selalu berbuah manis Kudengarkan setiap nada alam Sabda alam yag dibawa sang angin Dalam riuh jeritan tangis Aku tak kuasa Aku bukan kuasa Aku tak lagi kuasa dan aku hanya bisa diam dalam ketidakberdayaan
Gambar
Jerit Wajah Rembulan March 5th, 2008 by ubay Bintang mengintip dibalik selendang mega Dan wajah dewa melam terselubungi awan gelap Sorak sorai daun pohon randu didera angin musim hujan Dan derit rumpun bambu yang berjoget menari-nari Susupkan alunan nada dalam telingaku Menabuh genderang ku Menasehatiku tentang hidup ini Jeritan hati sang rembulan saat sinarnya tak bisa bicara padaku Ingin dia katakan”terus jalani hidupmu”,! “esok adalah hari yang keras” “jangan tertidur tuk lupakan ku” Tapi kantuk meniup pelupuk ku Kuingin tidr walau hanya kedip Takkan kulupakan jeritmu Dan segala keluh-kesah deritamu Yang selalu saja sertaiku pula Katakan padaku Tentang indahnya lampu kota yang kau lihat Ceritakan tentang indah muda-mudi bersumpah setia dihadapmu Ceritakan padaku segalanya Hingga fajar mentari pagi segarkanmu lagi 230403