mata di awan
diam menunggu malam tengara dini hehari baru berlalu cepat melangkah dia melaju tak pernah perdulikan aku yang masih saja termangu sedetik pelik tlah berganti tetapi tetap takbisa kucari maknanya seperti hempasan ombak pada pantai hari ini kulihat sorot mata tajam diawan lantang menantang kala petang seakan mata murka sang penguasa karena ku bebal terhadap wejangan aku tak mrmperdulikan panggilan Mu hingga Engkau utus malaikat untuk mempetuahiku yang slalu saja berkutat dengan waktu dan khayalan tolonglah aku berikanlah aku rahmatMu