bromoncorah merenung
denting nestapa sang kembara
menyertai jejak langkah pendewasaan diri
berjalan berliku bersama waktu
airmata,duka dan cinta adalah penyuci raga
hanya hidup harus mengikutisabda alam
kun fa yakun
ku pernah menjadi dhuafa
pernah menjadi penggembala
dan pernah pula menjadi bromoncorah
terseok menunggu esokaku tak bisa berbelok
menyertai jejak langkah pendewasaan diri
berjalan berliku bersama waktu
airmata,duka dan cinta adalah penyuci raga
hanya hidup harus mengikutisabda alam
kun fa yakun
ku pernah menjadi dhuafa
pernah menjadi penggembala
dan pernah pula menjadi bromoncorah
terseok menunggu esokaku tak bisa berbelok
Komentar
Posting Komentar