bibir

aku tak kuasa lagi 
membendung smua ungkapan yang seharusnya terpendam dalam
semua pecah saja
melahirkan sebuah makian pada semua dan segala
teman semakin jauh
beranjak menjauh karna salahku 
yang takbisa menjaga
satu buah bibir

yang menganga lebar
seperti goa
terus berbicara masalah yang lain
sampai lupa diri


selayaknya beo
yang berkicau dengan parau
walau setiap waktu 
tertegun di surau

Komentar

Postingan populer dari blog ini